Kabar duka kembali datang dari dunia konservasi. Seekor lutung Jawa (Trachypithecus auratus), primata endemik yang dilindungi dan populasinya semakin terancam, ditemukan tewas akibat tersengat kabel listrik di wilayah permukiman warga di Sukabumi, Jawa Barat. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu siang, 22 September 2024, sekitar pukul 12.00 WIB di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Kronologi kejadian bermula ketika lutung Jawa tersebut berusaha berpindah dari satu pohon ke pohon lain di area permukiman warga. Diduga, saat melompat, tubuh lutung malang tersebut menyentuh jaringan kabel listrik tegangan tinggi yang berada di dekat pepohonan. Akibat sengatan listrik yang kuat, lutung tersebut langsung tewas di lokasi kejadian.
Warga setempat yang menemukan bangkai lutung Jawa segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Tim dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sukabumi langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan evakuasi bangkai satwa dilindungi tersebut.
Kepala Resort TNGGP Sukabumi, Asep Suganda, membenarkan adanya insiden lutung Jawa tewas tersengat kabel listrik ini. Beliau menduga bahwa lutung tersebut kemungkinan merupakan peliharaan warga yang lepas, mengingat jarak lokasi penemuan dengan kawasan hutan TNGGP yang cukup jauh, sekitar 5 kilometer.
Tidak ada nama pelaku dalam insiden ini, murni merupakan kecelakaan akibat interaksi satwa liar dengan infrastruktur manusia. Namun, kejadian ini menjadi sorotan akan pentingnya mitigasi risiko bagi satwa liar di sekitar kawasan permukiman dan infrastruktur publik.
Populasi lutung Jawa terus mengalami penurunan akibat perambahan hutan, perdagangan ilegal, serta degradasi habitat. Insiden lutung Jawa tewas tersengat kabel listrik ini menambah daftar ancaman bagi kelangsungan hidup spesies yang sangat langka ini.
Setelah dievakuasi, bangkai lutung Jawa tersebut kemudian dikuburkan di lokasi yang tidak jauh dari permukiman warga. Pihak TNGGP mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memelihara satwa liar yang dilindungi dan segera menghubungi pihak berwenang jika menemukan satwa liar di permukiman. Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan perlunya upaya lebih serius dalam menjaga kelestarian satwa liar dan habitatnya.