Papua, pulau yang kaya akan keanekaragaman hayati, menyimpan berbagai spesies satwa asli Papua yang menakjubkan dan tidak ditemukan di belahan dunia lain. Salah satu mamalia unik yang menjadi ikon satwa asli Papua adalah Kanguru Pohon. Hewan marsupial ini telah beradaptasi secara luar biasa untuk kehidupan di pepohonan hutan hujan yang lebat. Mari kita telaah lebih dalam mengenai satwa asli Papua yang satu ini, mulai dari ciri fisik, habitat, hingga upaya pelestariannya.
Kanguru Pohon memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan kanguru tanah yang lebih familiar. Tubuhnya lebih kecil dan kekar, dengan ekor panjang yang berfungsi sebagai penyeimbang saat bergerak di antara dahan-dahan pohon. Kaki depannya lebih kuat dan dilengkapi cakar yang tajam, membantunya mencengkeram batang pohon dengan erat. Bulunya yang tebal dan kasar memberikan perlindungan dari cuaca lembap dan gigitan serangga di hutan Papua. Warna bulunya bervariasi antara cokelat kemerahan hingga abu-abu gelap, seringkali dengan corak yang membantu mereka berkamuflase di antara dedaunan.
Habitat utama Kanguru Pohon adalah hutan hujan tropis di dataran tinggi Papua. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon, mencari makan berupa daun-daunan muda, buah-buahan, dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Pergerakan mereka di antara pepohonan sangat lincah dan cekatan, melompat dari satu dahan ke dahan lain dengan keyakinan yang mengagumkan. Pada siang hari, mereka biasanya beristirahat di tempat yang teduh di atas pohon, baru aktif mencari makan pada pagi dan sore hari.
Sayangnya, populasi satwa asli Papua yang satu ini semakin terancam akibat berbagai faktor. Deforestasi akibat pembukaan lahan untuk perkebunan dan penebangan liar telah menghancurkan habitat alaminya. Selain itu, perburuan ilegal untuk diambil dagingnya juga menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup Kanguru Pohon. Menurut data yang dihimpun oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Papua pada tanggal 17 Agustus 2024 di kawasan hutan Pegunungan Arfak, terjadi penurunan populasi Kanguru Pohon sebesar 15% dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Upaya pelestarian satwa asli Papua, termasuk Kanguru Pohon, menjadi sangat krusial. Pemerintah daerah Papua bekerja sama dengan berbagai organisasi konservasi dan masyarakat setempat untuk melakukan berbagai program perlindungan. Patroli rutin oleh petugas gabungan dari BKSDA dan aparat kepolisian sektor Wamena pada hari Kamis, 20 Maret 2025, berhasil mengamankan beberapa pelaku perburuan ilegal di kawasan hutan lindung. Selain penegakan hukum, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian satwa asli Papua juga terus digencarkan. Program penangkaran dan pelepasliaran Kanguru Pohon juga sedang dalam tahap pengembangan untuk membantu meningkatkan populasinya di alam liar.
Mengenal lebih dekat Kanguru Pohon, salah satu satwa asli Papua yang unik ini, adalah langkah awal yang penting dalam upaya pelestariannya. Keberadaan mereka adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam Papua yang harus kita jaga bersama untuk generasi mendatang.