Kabar duka dan tindakan kekerasan yang sangat mengejutkan datang dari lingkungan pendidikan. Seorang murid mati di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh gurunya sendiri. Insiden tragis ini terjadi pada hari Selasa, 8 April 2025, di lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Pihak kepolisian setempat bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku beberapa jam setelah kejadian.
Informasi awal yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa murid mati tersebut adalah seorang siswa kelas III bernama Rian (9 tahun). Peristiwa nahas ini diduga terjadi di dalam ruang kelas saat guru mata pelajaran (inisial AG, 35 tahun) sedang mengajar. Belum diketahui secara pasti motif pelaku, namun dugaan sementara mengarah pada masalah kedisiplinan siswa di kelas.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, S.I.K., M.Si., dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Cianjur pada Rabu pagi, 9 April 2025, membenarkan adanya kejadian murid mati di SDN Cibodas akibat tindakan kekerasan. Beliau menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak sekolah dan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan terduga pelaku. “Kami sangat prihatin dengan kejadian yang sangat tragis ini. Terduga pelaku, yang merupakan seorang guru di sekolah tersebut, berhasil kami amankan beberapa jam setelah kejadian dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif,” ujar AKBP Doni Hermawan.
Berdasarkan hasil visum awal yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, penyebab murid mati diduga kuat akibat adanya tekanan pada bagian leher yang menyebabkan korban kehabisan oksigen. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui motif pasti pelaku dan kronologi kejadian yang sebenarnya. (Data dari catatan kriminalitas Polres Cianjur menunjukkan belum pernah adanya kasus kekerasan yang melibatkan guru terhadap murid hingga menyebabkan kematian di wilayah Cianjur dalam beberapa tahun terakhir).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Bapak Cecep Sutendi, M.Pd., yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut, menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Rian. Beliau menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada pihak keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses hukum. “Ini adalah kejadian yang sangat memukul dunia pendidikan di Cianjur. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan pembinaan di sekolah-sekolah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” tegas Bapak Cecep.
Kasus murid mati di SDN Cibodas ini menimbulkan trauma dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban, siswa, guru, dan seluruh masyarakat Cianjur. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim redaksi dan keterangan pihak berwenang per tanggal publikasi. Proses hukum terhadap pelaku akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nama dan detail korban dalam artikel ini dirahasiakan untuk menghormati privasi.