Kabar membanggakan datang dari Gresik, Jawa Timur, di mana seorang siswa ciptakan alat penyuling air sederhana namun inovatif, memanfaatkan potensi biji kelor. Kreasi siswa ini tidak hanya menunjukkan kecerdasan dan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi solusi alternatif untuk mendapatkan air bersih, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Inovasi alat ini dipamerkan dalam ajang Science Project tingkat kabupaten yang diselenggarakan di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Gresik, pada hari Rabu, 9 April 2025.
Ide Brilian Manfaatkan Biji Kelor untuk Penyulingan Air
Adalah Arya Pratama, seorang siswa kelas V dari SDN Harapan Jaya, yang berhasil menciptakan alat penyuling air unik ini. Terinspirasi dari penelitian mengenai manfaat biji kelor sebagai penjernih air alami, Arya kemudian mengembangkan ide untuk membuat alat penyuling air sederhana yang memanfaatkan sifat antibakteri dan kemampuan koagulasi dari biji kelor. Alat yang siswa ciptakan alat ini terbuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan, seperti botol plastik bekas, kain penyaring, dan tentunya biji kelor yang telah dihaluskan.
Cara Kerja Alat Penyuling Air Kreasi Siswa SD Gresik
Cara kerja alat penyuling air buatan Arya cukup sederhana. Air kotor dimasukkan ke dalam botol bagian atas yang telah diisi dengan bubuk biji kelor. Kemudian, air tersebut dialirkan melalui kain penyaring menuju botol bagian bawah. Biji kelor yang berfungsi sebagai koagulan akan mengikat partikel-partikel kotoran dalam air, sehingga air yang tertampung di bagian bawah menjadi lebih bersih dan jernih. Meskipun proses ini tidak menghilangkan semua jenis kontaminan, namun secara signifikan dapat meningkatkan kualitas air, terutama dari segi kejernihan dan mengurangi bakteri berbahaya.
Apresiasi dan Potensi Pengembangan Inovasi
Karya inovatif siswa ciptakan alat penyuling air dari biji kelor ini mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri dan pengunjung pameran Science Project. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Bapak Edi Santoso, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan kekagumannya atas ide brilian Arya. “Ini adalah contoh nyata bagaimana siswa sejak usia dini dapat berpikir kreatif dan memberikan solusi untuk masalah lingkungan. Kami akan terus mendukung inovasi-inovasi seperti ini,” ujarnya.
Potensi pengembangan alat penyuling air sederhana ini sangat besar, terutama untuk diterapkan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses air bersih dan sumber daya yang terbatas. Dengan penyempurnaan desain dan proses, alat ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang efektif dan terjangkau untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat. Kisah siswa ciptakan alat ini menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.