Tertarik Main Egrang? Kenali Dulu Sejarah dan Aturan Mainnya!

Apakah kamu pernah melihat permainan unik dengan menggunakan bambu tinggi sebagai alat berjalan? Itulah egrang, salah satu permainan tradisional Indonesia yang menarik dan menantang. Jika kamu tertarik main egrang, ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu sejarah dan aturan mainnya agar lebih seru dan bermakna. Permainan ini tak hanya menyenangkan, namun juga menjadi bagian penting dari warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan.

Menelisik Sejarah Egrang di Nusantara

Meskipun catatan pasti mengenai sejarah egrang masih minim, permainan ini diyakini telah hadir di Indonesia sejak lama, bahkan ada yang menyebutkan sejak zaman penjajahan Belanda. Di berbagai daerah, egrang memiliki nama lokal yang berbeda, menunjukkan popularitasnya di seluruh kepulauan. Di Lampung dikenal sebagai “terompah pancung”, di Sumatera Barat “tengkak-tengkak”, di Jawa Tengah “jangkungan”, dan di Kalimantan Selatan “batungkau”. Dahulu, egrang bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga melatih ketangkasan dan keseimbangan, bahkan menjadi bagian dari ritual atau upacara adat di beberapa komunitas.

Panduan Dasar dan Aturan Main Egrang

Bagi kamu yang tertarik main egrang, berikut adalah panduan dasar dan beberapa aturan mainnya:

  1. Persiapan: Pilih egrang dengan tinggi yang sesuai dengan postur tubuhmu. Pastikan pijakan kaki terpasang dengan kuat dan aman.
  2. Naik Egrang: Berdirilah di dekat egrang, pegang erat bagian atas bambu. Naikkan satu kaki ke pijakan pertama, lalu kaki lainnya. Minta bantuan teman di awal latihan untuk menjaga keseimbangan.
  3. Menjaga Keseimbangan: Fokuskan pandangan ke depan dan gunakan gerakan kecil tubuh serta kedua tangan yang memegang bambu untuk menjaga agar tidak jatuh.
  4. Mulai Berjalan: Lakukan langkah kecil secara perlahan. Koordinasikan gerakan kaki dan tangan secara bergantian seperti berjalan biasa di tanah.
  5. Berhenti dan Turun: Untuk berhenti, lakukan perlahan. Turunkan satu kaki ke tanah diikuti kaki yang lain dengan hati-hati.

Aturan Main:

  • Pemain harus tetap berada di atas egrang selama permainan berlangsung.
  • Pemain yang terjatuh dianggap kalah (dalam beberapa variasi).
  • Dalam lomba, pemain tercepat mencapai garis akhir adalah pemenangnya.
  • Ada juga variasi adu ketahanan atau saling menjatuhkan lawan dari egrang, menambah keseruan permainan.